Tour Ke Candidasa Dan Pesisir Timur Bali


Dalam tour ini kita akan mengunjungi objek-objek wisata yang terletak di bagian timur dan pesisir timur pulau Bali dan lama tour sekitar 9 jam perjalanan. Perjalanan dimulai dengan mengunjungi Gianyar sebagai sentra tenun khas Bali. Berikutnya kita menuju Klungkung tepatnya ke Taman Gili Kertha Gosa. Sebuah tempat yang dulunya dipergunakan sebagai tempat pengadilan pada masa kerajaan Klungkung.

Di tempat ini terdapat 2 buah bangunan yaitu Bale Kerta Gosa dan Bale Kambang yang dilangit-langit ruangannya terdapat lukisan tradisional bergaya khas Kamasan yang menceritakan berbagai macam kisah Ramayana dan Mahabharata, serta kisah Sutasoma juga terlukis pada bangunan Bale Kambang.


Pura Goa Lawah merupakan tempat persinggahan kita berikutnya. Di pura ini terdapat sebuah goa yang dihuni oleh ribuan kelelawar yang dikeramatkan oleh penduduk sekitarnya. Pantai Candidasa merupakan tempat kunjungan berikutnya. Pantai yang cukup indah, dari pantai ini kita akan dapat melihat Pulau Nusa Penida yang masih merupakan bagian dari Bali. Makan siang akan disajikan di restaurant yang terdapat di wilayah ini.

Selanjutnya kita akan mengunjungi Desa Tenganan, sebuah desa kuno yaitu desa Bali Aga yang memiliki budaya dan adat istiadat yang sangat unik. Desa Tenganan memiliki identitas yang tidak dimiliki desa-desa di Bali pada umumnya. Misalnya bangunan rumah yang masih tradisional, Budaya Tenganan merupakan budaya tertua di Bali. Adat istiadat mereka diturunkan dari para leluhur sejak abad ke-11 yang hingga sekarang masih dipegang teguh. Inilah desa tertua di Bali, dengan hukum Bali kuno.

Tour selesai disini dan kita kembali ke hotel. Untuk informasi harga bisa menghubungi kami di:

PT. TOP-BALI CITRA WISATA
TXP Tours Bali
No. Tlp: 0361-755594, 755687
Flexi: 0361-7451049
GSM: 081 353 31 3434 (Nyoman)
Email: info@baliwisatamurah.com

Sumber: http://www.baliwisatamurah.com/paket-tour-di-bali/candidasa-east-coast-tour.php

Daftar Obyek Wisata Di Kabupaten Klungkung


Lambang Kabupaten Klungkung

Kabupaten Klungkung adalah kabupaten terkecil kedua di provinsi Bali setelah Kodya Denpasar , Indonesia. Nama Ibukotanya adalah Semarapura. Klungkung berbatasan dengan Kabupaten Bangli di sebelah utara, Kabupaten Karangasem di timur, Kabupaten Gianyar di barat dan dengan Samudra Hindia di sebelah selatan.

Sepertiga wilayah Kabupaten Klungkung (112,16 km²) terletak di antara pulau Bali dan dua pertiganya (202,84 km²) lagi merupakan kepulauan, yaitu Nusa Penida, Nusa Lembongan dan Nusa Ceningan.

Kabupaten Klungkung dibagi menjadi 4 wilayah kecamatan, yaitu:  Banjarankan, Klungkung, Dawan dan Nusa Penida.

Berikut daftar tempat wisata di Kabupaten Klungkung yang patut anda kunjungi jika berlibur di Bali. Beberapa diantaranya merupakan obyek wisata favorit dikalangan wisatawan.

  • Kerta Gosa Dan Taman Gili – Kerta Gosa adalah salah satu obyek wisata andalan kabupaten Klungkung, Bali. Dibangun pada tahun 1686 oleh Dewa Agung Jambe, Taman Gili Kerta Gosa memiliki keunikan tersendiri yang tidak dimiliki obyek wisata lainnya. Kerta Gosa adalah sebuah bangunan terbuka (bale) yang secara resmi merupakan bagian dari kompleks Puri Agung Semarapura.
  • Goa Lawah – Pura Goa Lawah terletak di desa Pesinggahan, Kecamatan Dawan, 10 km timur kota Semarapura Klungkung dan sekitar 50 km dari Denpasar. Tidak sulit mencari obyek wisata ini karena berada di jalur menuju Karangasem dan terdapat 3 obyek wisata yang bisa anda nikmati yaitu Goa, Pura dan Pantai.
  • Desa Kamasan – Kamasan adalah sebuah komunitas seniman lukisan tradisional. Begitu intim dan begitu lama berkembangnya seni lukis tradisional maka para seniman menyebut hasil-hasil lukisan di sana memiliki gaya (style) tersendiri yaitu lukisan tradisional Kamasan.
  • Desa Tihingan – Desa Tihingan merupakan salah satu desa yang menjadi tujuan wisata dengan masyarakatnya yang terkenal sebagai pembuat instrumen Gong (gamelan).
  • Pantai KusambaPantai Kusambamemiliki keindahan seperti pantai-pantai di Bali timur pada umumnya, pasir hitam yang berkilauan, air tenang yang menghanyutkan, deratan warna-warni perahu nelayan dan eksotisme yang begitu menawan. Tapi Pantai Kusamba memiliki hal lain yang tidak dimiliki pantai lainnya yaitu pemandangan petak-petak ladang garam para petani garam tradisional.
  • Pantai Watu Klotok – Keindah pantai berpasir hitam ini dengan hiasan batu-batu sikat kecil, dan vibrasi keagungan pura watu Klotok menambah eksotisme pantai ini.
  • Museum Semarajaya – Di dalam Museum dipamerkan barang-barang dari jaman prasejarah sampai benda-benda yang dipergunakan selama perang puputan Klungkung. Museum Semarajaya diresmikan oleh Menteri Dalam Negeri pada tanggal 28 April 1992. Dalam Museum ini dapat dilihat barang-barang yang dipergunakan sebagai perlengkapan upacara adat oleh raja-raja Klungkung serta foto-foto dokumentasi keturunan raja-raja di Klungkung.
  • Museum Seni Lukis Klasik Nyoman Gunarsa – Museum ini terletak di jalur yang cukup strategis tepatnya di Pertigaan Banda Desa Takmung 3 Km arah Barat Kota Semarapura. Bentuk bangunan Museum merupakan perpaduan arsitek Bali Modern. Museum Nyoman Gunarsa dibagi menjadi 2 bagian utama, yakni tempat koleksi lukisan klasik Bali dan tempat lukisan modern khas Bali.
  • Goa Jepang – Goa Jepang dibuat oleh orang-orang jepang pada masa awal penjajahan sekitar tahun 1941-1942 pada dinding tebing diatas sungai Tukad Bubuh. Ada 16 lubang goa jepang disini yang kesemuanya memiliki kedalaman 4 meter, 2 lubang yaitu di ujung utara dan ujung selatan merupakan goa yang berdiri sendiri, sedang 14 lubang lagi saling berhubungan yang dihubungkan oleh sebuah lorong panjang.
  • Nusa Penida – Nusa Penida mencakup wilayah yang luas untuk Lokasi Diving, seperti misalnya Penida Bay, Manta Point, Batu Meling, Batu Lumbung, Batu Abah, Toyapakeh dan Malibu Point.
  • Nusa Lembongan – Walaupun pulau ini kecil tapi menyimpan pesona yang luar biasa, disini terdapat banyak pantai berpasir putih yang indah dan eksotis diantaranya Pantai Tanjung Sanghyang, Jungut Batu Beach, Mushroom Beach, Tamarind Beach, Semelek Beach,  Sunset Beach,  Dream Beach dan Lebaoh yang menjadi pusat pertanian rumput laut.
  • Monumen Puputan Klungkung – Monumen ini terletak di sebelah timur Kerta Gosa atau di tengah Kota Semarapura berupa Tugu menjulang tinggi setinggi 28 meter berbentuk Lingga-Yoni yang dibangun pada areal seluas 123 meter persegi, merupakan simbol perjuangan rakyat Klungkung ketika bertempur habis-habisan melawan penjajah.
  • Puri Agung Klungkung- Puri Agung Klungkung adalah kompleks bangunan bersejarah yang berlokasi di Semarapura-Klungkung, Bali. Puri ini merupakan peninggalan dari Kerajaan Klungkung. Istana atau Puri Klungkung ini didirikan pada sekitar akhir abad ke-17. Bangunan dari puri ini sebagian besarnya telah hancur pada masa penaklukan Belanda tahun 1908.
    Kerajaan Klungkung pada masa itu dianggap sebagai kerajaan yang paling tinggi dan paling penting dari Sembilan kerajaan lainnya yang ada di Bali sejak akhir abad ke-17 sampai tahun 1908.
  • Pantai Lepang – Salah satu pantai yang patut anda kunjungi, terletak di sebalah barat pantai Watu Klotok, memiliki pemandangan yang indah dengan nuansa pasir hitamnya.
  • Desa Pesinggahan – Pesinggahan adalah nama sebuah desa di Kabupaten Klungkung, merupakan perbatasan dengan kabupaten Karangsem. Jika anda tahu Pura Goa Lawah, disitulah desa Pesinggahan itu.  Selain menawarkan obyek wisata Goa Lawah dengan pantainya yang bisa anda nikmati, disini juga tempat yang pas untuk beristirahat sejenak sambil menikmati aneka menu yang ditawarkan oleh banyak warung makan disini.
  • Arung Jeram Sungai Melangit – Salah satu sungai yang patut anda coba arungi jeramnya adalah di Tukad (sungai) Melangit. Tukad Melangit adalah sungai terdalam di Kabupaten Klungkung. Memiliki kedalaman 4 meter dan sepanjang alur sungai dipenuhi arus sungai yang cukup deras dan jeram yang curam untuk anda arungi.

Masih ada potensi obyek wisata yang patut dikembangkan, dan mungkin bisa menjadi obyek wisata favorit wisatawan. Selamat berlibur di Bali.

Keindahan Pantai Dan Pura Watu Klotok


Pantai Watu Klotok

Kabupaten Klungkung daratan memiliki banyak pantai berpasir hitam yang eksotis, salah satunya adalah pantai Watu Klotok. Walaupun ada juga yang menyebutnya pantai Batu Klotok, karena arti watu dalam bahasa Bali adalah Batu. Sedangkan Klotok memiliki artian “berbunyi“, jadi asal mula penamaannya yaitu ditemukannya sebuah batu yang berbunyi di pantai ini.

Di lokasi pantai tersebut juga terdapat sebuah pura yang namanya sama dengan pantainya yaitu Pura Watu Klotok. Sejarah pendirian pura adalah ketika Mpu Kuturan melakukan perjalanan suci ke Bali pada abad ke-10 masehi. Dalam Lontar Dewa Purana Bangsul yang antara lain memuat: “Beliau Hyang Raja Kertha, datang ke pinggir laut tenggara yang diberi nama Silajong Watu Klotok, demikian disebut orang, mendirikan pura buat menjaga upacara untuk danau, mendatangkan hujan lebat, mengalirkan air selalu membawa kehidupan segala tumbuh-tumbuhan bagai jiwa alam sekalian”. Beliau Hyang Raja Kertha tiada lain adalah Mpu Kuturan.

Pantai Watu Klotok terletak di Banjar Celepik, Desa Tojan, Kabupaten Klungkung sekitar 7 km dari Pusat Kota Semarapura. Aksesnya sangat mudah yaitu ikuti jalan Bypass Ida Bagus Mantra, nanti sesampai desa Tojan, anda belok kanan. Papan nama sudah terpampang dengan jelas kok.

Pura Watu Klotok

Keindah pantai berpasir hitam ini dengan hiasan batu-batu sikat kecil, dan vibrasi keagungan pura watu Klotok menambah eksotisme pantai ini. Jika anda jalan-jalan kesini, mohon jangan melakukan hal-hal yang tidak senonoh, karena tempat ini sangat disucikan.

Fakta Lain Tentang Kepulauan Nusa Penida


Jika anda belum pernah ke Nusa Penida, Nusa Lembongan dan Nusa Ceningan yang merupakan gugusan pulau-pulau kecil di sebelah tenggara pulau Bali, maka ada beberapa fakta dan hal-hal penting yang patut anda ketahui.

  • Pulau terbesar yaitu Nusa Penida, kemudian Nusa Lembongan dan terkecil Nusa Ceningan
  • Antara Nusa Lembongan Dan Nusa Ceningan dihubungkan oleh sebuah jembatan yang hanya bisa dilalui sepeda motor
  • Di Nusa Lembongan paling banyak tersedia fasilitas penginapan dan hotel
  • Ada rumput laut langka di Nusa Penida yaitu jenis Spinosum, lebih kerennya lagi di Indonesia cuma ada di kawasan Nusa Penida ini
  • Pura Gua Giri Putri adalah pura akulturasi budaya Hindu Bali dengan Budha Cina dimana di tengah gua terdapat patung Dewi Kwan In
  • Ada restoran terapung di perairan Nusa Lembongan, adalah beberapa pontoon yang dimiliki oleh Bali Hai Cruises, Bounty Cruises dan juga Quiksilver cruises. Jadi klo anda mengikuti paket cruises dari salah satunya, maka anda akan diajak menikmati makan siang di restoran terapung ini
  • Ada kawasan hutan mangrove yang indah di kawasan Nusa Lembongan
  • Bagi penggemar diving dapat melihat jenis ikan Mola-Mola (Oceanic Sunfish) yang hanya ada di kawasan Nusa Penida ini dan hanya muncul dari bulan Juli sampai September

Menikmati Keindahan Alam Bawah Laut Pulau Nusa Penida


Ikan Mola-Mola Sunfish

Nusa Penida adalah sebuah pulau kecil yang merupakan wilayan kabupaten Klungkung yang terletak di sebelah tenggara Bali, di seberang Selat Badung yang memisahkan pulau (termasuk dua pulau kecil lainnya, Pulau Nusa Ceningan dan Nusa Lembongan Island)  dengan Pulau Bali. Nusa Penida mencakup wilayah yang luas untuk Lokasi Diving, seperti misalnya Penida Bay, Manta Point, Batu Meling, Batu Lumbung, Batu Abah, Toyapakeh dan Malibu Point.

Toyapakeh memiliki hamparan terumbu karang yang sangat indah, dan di bagian selatan teluk Toyapakeh ada daerah yang sama kayanya dengan terumbu karang dan ikan warna-warni,  dan bahkan lebih baik dari teluk bagian utara. Sekumpulan besar ikan, penyu, dan kadang-kadang munculnya Mola-Mola (sunfish) yang menjadi daya tarik utama menyelam di Toyapakeh.

Malibu Point adalah salah satu situs menyelam terbaik di pulau Nusa Penida dengan terumbu abu-abu, terumbu putih, terumbu perak ditambah dengan banyaknya ikan hiu. Sementara Penida Bay adalah pelabuhan di pulau ini yang memilik pemandangan yang sangat menarik  dengan pulau-pulau karang yang memiliki bentuk yang menarik; sesuatu seperti seekor gajah tidur misalnya. Teluk ini sangat rentan untuk diselami karena arus disini cepat berubah.

Salah satu ikan yang menjadi daya tarik utama menyelam di area Nusa Penida adalah ikan Mola-Mola. Atau lebih terkenal dengan nama  Oceanic Sunfish dan termasuk dalam keluarga Centrarchidae Molidae. Mola-mola adalah ikan yang tidak biasa melihat, dan tidak memiliki ekor serta sirip. Sebaliknya ia memiliki clavus, yang dibentuk oleh perpanjangan sinar sirip punggung dan dubur. Ini menggantikan sirip ekor yang tidak terbentuk.

Mola-Mola biasanya muncul pada pertengahan Juli sampai Pertengahan September, mereka selalu muncul di sekitar tiga pulau adik Bali, yaitu Nusa Penida, Nusa Lembongan atau Nusa Ceningan, terutama di Point Blue Corner atau Crystal Point Bay.

Diving Nusa Penida

Yang mau diving di Nusa Penida area bisa cek disini.

Akses yang dapat digunakan untuk sampai di Nusa Penida bisa melalui jalur Pantai Sanur menuju Pulau Nusa Penida menggunakan perahu motor dalam waktu 2 jam. Anda juga bisa melalui Pelabuhan Benoa-Pulau Nusa Penida dengan kapal pesiar Bounty Cruises dan Bali Hai Cruises selama 1,5 jam. Bisa juga melalui Padang Bay-Pelabuhan Mentigi, Nusa Penida dengan lama perjalanan 1,5 jam menggunakan kapal feri.  Silahkan anda pilih jalur mana yang cocok buat anda, selamat menikmati keindahan alam bawah laut Nusa Penida.

Mengarungi Jeram Sungai Melangit Klungkung


Salah satu sungai yang patut anda coba arungi jeramnya adalah di Tukad (sungai) Melangit. Tukad Melangit adalah sungai terdalam di Kabupaten Klungkung. Memiliki kedalaman 4 meter dan sepanjang alur sungai dipenuhi arus sungai yang cukup deras dan jeram yang curam untuk anda arungi.

Jika anda sudah pernah rafting di Tukad Ayung dan di Telaga Waja, cobalah sensasi rafting di Sungai Melangit ini. Memang tidak banyak operator rafting pada jalur sungai Melangit ini. Tapi jika anda bersama keluarga, rafting di sungai ini cocok buat anda.

Salah satu operator rafting pada jalur sungai Melangit adala Bakas Levi Rafting. Terletak di Desa Bakas, Klungkung. Jika anda melalui jalur By Pass Prof. Ida Bagus Mantra, ketika memasuki kabupaten klungkung akan terlihat baliho besar Bakas Levi Rafting. Tinggal ikuti penunjuk arah maka anda akan sampai di lokasi.

Sensasi arung jeram di sungai ini adalah mengarungi derasnya arus sungai dengan sungai yang berkelok-kelok dan jeram sepanjang 7,5 km dengan pemandangan alam yang sangat mempesona, air terjun, kicauan burung yang merdu, kera-kera liar yang bergelantungan dan aktifitas penduduk lokal di sekitar sungai.

Selain rafting, ada petualangan seru di lokasi ini yang bisa anda coba dengan keluarga yaitu menunggangi gajah dan mencoba serunya motor ATV. Dengan elephant ride anda akan diajak mengelilingi desa dan melihat pemandangan alam dari atas gajah. Sebuah pengalaman yang tidak terlupan.

Desa Tihingan, Desa Pengrajin Gamelan Bali


Pengrajin Gamelan Desa Tihingan

Salah satu seni yang berkembang baik di Bali adalah seni musik tradisional, yaitu seni gamelan Bali. Dan salah satu desa yang yang menjadi sentra pengrajin dan pembuat instrumen gamelan adalah Desa Tihingan. Desa Tihingan merupakan salah satu desa yang menjadi tujuan wisata dengan masyarakatnya yang terkenal sebagai pembuat instrumen Gong (gamelan).

Desa Tihingan terletak di Kecamatan Banjarangkan, Kabupaten Klungkung. Kurang lebih 3 km ke arah barat dari kota Semarapura. Sangat mudah menemukan desa ini, letaknya pun tidak jauh dari kota.

Sebagian besar penduduk desa memang bergelut di dunia seni gamelan ini, dan  keahlian mereka tentunya didapat secara turun-temurun dari nenek moyangnya. Gong dari Tihingan ini terkenal akan kualitas bahan dan tentunya kualitas suara gamelan. Dan tak heran hasilnya banyak wisatawan domestik dan internasional yang tertarik mengoleksi gamelan Bali ini.

Apalagi hampir semua sanggar musik dan banjar di Bali membeli gamelan dari Desa Tihingan. Dan bahkan banyak yang dikirim ke luar negeri untuk aset di beberapa kedutaan RI.

Selain membuat Gong, masyarakat di desa ini juga pandai membuat berbagai macam gamelan lainnya seperti Gender, Semara Pegulingan, Kelentangan dan Angklung.

Jika anda berlibur di Bali, cobalah mampir ke Desa Tihingan ini, sambil mengenal lebih jauh alat musik tradisional Bali beserta cara pembuatannya.

Mengintip Goa Jepang


Goa Jepang Klungkung, Bali

Jika anda menuju kota Semarapura Klungkung melalui jalur Kota Gianyar, anda pasti melihat lubang-lubang kecil di sepanjang jalan dekat kota Klungkung tepat di Banjar Koripan Desa Banjarangkan, lubang-lubang itulah yang dikenal dengan nama goa jepang.

Goa Jepang dibuat oleh orang-orang jepang pada masa awal penjajahan sekitar tahun 1941-1942 pada dinding tebing diatas sungai Tukad Bubuh. Ada 16 lubang goa jepang disini yang kesemuanya memiliki kedalaman 4 meter, 2 lubang yaitu di ujung utara dan ujung selatan merupakan goa yang berdiri sendiri, sedang 14 lubang lagi saling berhubungan yang dihubungkan oleh sebuah lorong panjang.

Tujuan dibangunnya goa ini yaitu sebagai lokasi perlindungan para tentara Jepang dalam upayanya mempertahankan diri dari serangan tentara sekutu di masa Perang Dunia Kedua. Goa Jepang juga banyak terdapat di daerah lain di Indonesia, mengingat kita dulunya sempat dijajah Jepang, walaupun singkat tetapi cukup banyak meninggalkan peninggalan bersejarah.

Peninggalan-peninggalan ini wajib kita lestarikan untuk tetap menjaga nilai nasionalisme dan patriotisme bangsa Indonesia. Sekali lagi, jika anda kebetulan lewat daerah ini, tidak ada salahnya anda sempatkan mampir ke Goa Jepang ini ya.,Happy holiday….

Pantai Kusamba Klungkung


Pantai Kusambamemiliki keindahan seperti pantai-pantai di Bali timur pada umumnya, pasir hitam yang berkilauan, air tenang yang menghanyutkan, deratan warna-warni perahu nelayan dan eksotisme yang begitu menawan. Tapi Pantai Kusamba memiliki hal lain yang tidak dimiliki pantai lainnya yaitu pemandangan petak-petak ladang garam para petani garam tradisional.

Pantai Kusamba, Klungkung

Pantai Kusamba terletak 7 km sebelah timur Kota Semarapura, Klungkung, tepatnya di Desa Kusamba, Kecamatan Dawan. Jika dari Denpasar, jaraknya sekitar 30 Km. Akses ke pantai ini sangat bagus dan mudah dicapai dengan mobil.

Mengunjungi pantai Kusamba seperti melihat kehidupan masyarakat Bali yang masih tradisional dan alami. Para nelayan dan petani garam disini masih berpegang teguh pada tradisi kebiasaan lama yang diajarkan secara turun-temurun oleh nenek moyang mereka bagaimana menangkap ikan di laut dan membuat garam. Peralatan-peralatan yang digunakannya merupakan warisan dari nenek moyang mereka.

Sepanjang Pantai Kusamba berjejer perahu nelayan dan pondok-pondok tempat pembuatan garam dibawah pohon nyiur yang melambai-lambai ditiup angin sehingga memberi kesan yang mendalam. Apalagi semuanya dapat anda abadikan dalam bidikan kamera anda, tentu akan sangat indah dan tidak terlupakan.

Di Pantai Kusamba ini juga terdapat Pelabuhan Tradisonal yang merupakan akses tranportasi menuju Pulau Nusa Penida, Nusa Ceningan dan Nusa Lembongan yang kaya akan potensi wisata bahari.

Museum Nyoman Gunarsa, Museum Seni Lukis Klasik


Begitu banyak museum dan galery lukisan di Bali, sebagaian besar memang berada di daerah Ubud, tapi ada satu museum lukisan yang berada di daerah Klungkung yang merupakan milik seorang maestro seni lukis Bali yang namanya sudah sangat mendunia, iya beliau adalah Nyoman Gunarsa, sang maestro seni lukis klasik Bali.

Museum ini terletak di jalur yang cukup strategis tepatnya di Pertigaan Banda Desa Takmung 3 Km arah Barat Kota Semarapura. Bentuk bangunan Museum merupakan perpaduan arsitek Bali Modern. Museum Nyoman Gunarsa dibagi menjadi 2 bagian utama, yakni tempat koleksi lukisan klasik Bali dan tempat lukisan modern khas Bali. Untuk kebersihan dan perawatan museum ini dikelola langsung oleh pemilik museum, karena museum ini merupakan museum milik pribadi. Fasilitas yang terdapat di museum ini antara lain; toko buku dan souvenir, coffee shop, rest room serta taman yang luas, sementara area parkir terdapat di depan museum

Didalamnya setidaknya ada sekitar 250 lukisan yang tersimpan dan dibuat dalam jangka waktu lebih kurang 20 tahun yang lalu. Selain itu, terdapat juga patung-patung tradisional Bali, berbagai wayang dan keris peninggalan zaman Kerajaan Gelgel. Di lantai museum ini terdapat panggung terbuka yang diberi nama “Surya Chandra Murti” dengan dilengkapi oleh pintu gerbang besar yag dibuat sendiri oleh Nyoman Gunarsa.

I Nyoman Gunarsa adalah salah satu pelukis Bali yang memiliki ciri khas tersendiri. Sebagian karya besarnya diambil dari cerita dan legenda rakyat Bali. Karya-karyanya diambil dari kesenian Bali, seperti tarian rakyat, musik tradisional, upacara Bali dan pengaruh lingkungan alam.